Kondisi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Triwulan I 2019
A. PDB Menurut Lapangan Usaha
Laju PDB Indonesia pada triwulan I 2019 ini mengalami peningkatan dibandingkan triwulan I 2018, yaitu berada pada posisi 5,07 persen (yoy) meningkat 0,01 persen dibandingkan triwulan I 2018. Jika dibandingkan dengan laju PDB triwulan sebelumnya (triwulan IV 2018), laju PDB triwulan I 2019 menurun 0,52 persen. Nilai PDB atas dasar harga berlaku periode triwulan I 2019 sebesar Rp3.782,4 triliun. Nilai PDB atas dasar harga konstan pada periode yang sama sebesar Rp2.625 triliun. Berikut data laju PDB dan nilai PDB menurut harga konstan dan harga berlaku.
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha (persen)
Tabel 2. Nilai PDB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)
Berdasarkan data Tabel 1, laju pertumbuhan PDB tertinggi pada triwulan I 2019 diperoleh oleh sektor jasa perusahaan dengan laju sebesar 10,36 persen. Kemudian dua laju pertumbuhan PDB yang tertinggi selanjutnya adalah sektor jasa lainnya sebesar 9,99 persen, dan sektor informasi dan komunikasi sebesar 9,03 persen. Sementara laju pertumbuhan PDB terendah dicapai oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan laju sebesar 1,81 persen. Pada tabel tersebut juga tertera data sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2019. Data tersebut menjelaskan bahwa sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tertinggi berasal dari sektor industri pengolahan dengan sumber pertumbuhan ekonomi mencapai 0,83 persen, sedangkam sumber pertumbuhan ekonomi terendah berasal dari sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang yang hanya sebesar 0,01 persen.
Berdasarkan data struktur/distribusi PDB Indonesia menurut lapangan usaha pada triwulan I 2019, sektor yang paling mendominasi adalah sektor industri pengolahan dengan distribusi sebesar 20,07 persen. Selanjutnya disusul oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan distribusi sebesar 13,20 persen dan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dnegan distribusi sebesar 12,65 persen. Sementara sektor yang memiliki persentase distribusi terendah adalah sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang yang hanya sebesar 0,07 persen. Berikut data struktur PDB menurut lapangan usaha.
Tabel 3. Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha (persen)
Jika dibandingkan laju pertumbuhan PDB (yoy) dan distribusi PDB antara triwulan I 2018 dengan triwulan I 2019, hampir semua sektor laju pertumbuhan PDB mengalami peningkatan, kecuali sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, serta sektor transportasi dan pergudangan. Selanjutnya distribusi PDB pada triwulan I 2019 juga hampir meningkat pada seluruh sektor, kecuali sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, air, dan gas, serta sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
Berikut ini Tabel 1 membandingkan laju pertumbuhan dan distribusi PDB Indonesia pada triwulan I 2018 dengan triwulan I 2019. Data pada tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam kondisi pada setiap sektor ekonomi.
- Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami penurunan kinerja. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan distribusi PDB yang terjadi diiringi dengan laju pertumbuhan PDB-nya yang juga menurun. Begitu pula yang terjadi pada sektor industri pengolahan.
- Sektor pertambangan dan penggalian mengalami penurunan distribusi PDB. Akan tetapi laju pertumbuhan PDB-nya meningkat. Artinya masih ada kemungkinan distribusi PDB sektor ini memperbaiki penurunannya. Begitu juga yang terjadi pada sektor pengadaan lilstrik, air, dan gas serta sektor penyediaan akomodasi dan makan minum.
- Sektor konstruksi serta sektor transportasi dan pergudangan mengalami peningkatan distribusi PDB walaupun laju pertumbuhan PDB-nya menurun.
- Selanjnutnya sektor lainnya mengalami peningkatan baik distribusi PDB-nya maupun laju pertumbuhan PDB-nya, kecuali sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang yang mengalami stagnasi pada distribusi PDB-nya.
Tabel
4. Grafik Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDB Indonesia Triwulan I 2018
dibandingkan dengan Triwulan I 2019 (persen)
Lapangan Usaha
|
Laju PDB
|
Keterangan
|
Distribusi PDB
|
Keterangan
|
||
Q1 2018
|
Q1 2019
|
Q1 2018
|
Q1 2019
|
|||
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
|
3,14
|
1,81
|
-1,33
|
13,25
|
12,65
|
-0,6
|
Pertambangan dan Penggalian
|
0,74
|
2,32
|
1,58
|
8,11
|
7,77
|
-0,34
|
Industri Pengolahan
|
4,5
|
3,86
|
-0,64
|
20,23
|
20,07
|
-0,16
|
Pengadaan Listrik, Air, dan Gas
|
3,31
|
4,12
|
0,81
|
1,19
|
1,16
|
-0,03
|
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang
|
3,58
|
8,95
|
5,37
|
0,07
|
0,07
|
0
|
Konstruksi
|
7,35
|
5,91
|
-1,44
|
10,47
|
10,76
|
0,29
|
Perdagangan Besar dan Eceran
|
4,96
|
5,26
|
0,3
|
13,11
|
13,2
|
0,09
|
Transportasi dan Pergudangan
|
8,59
|
5,25
|
-3,34
|
5,39
|
5,52
|
0,13
|
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
|
5,54
|
5,87
|
0,33
|
2,85
|
2,83
|
-0,02
|
Informasi dan Komunikasi
|
8,69
|
9,03
|
0,34
|
3,8
|
3,92
|
0,12
|
Jasa Keuangan dan Asuransi
|
4,38
|
7,33
|
2,95
|
4,25
|
4,34
|
0,09
|
Real Estate
|
3,23
|
5,49
|
2,26
|
2,83
|
2,85
|
0,02
|
Jasa Perusahaan
|
8,04
|
10,36
|
2,32
|
1,81
|
1,91
|
0,1
|
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib
|
5,78
|
6,45
|
0,67
|
3,55
|
3,56
|
0,01
|
Jasa Pendidikan
|
4,81
|
5,62
|
0,81
|
3,13
|
3,16
|
0,03
|
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
|
6,05
|
8,61
|
2,56
|
1,07
|
1,09
|
0,02
|
Jasa Lainnya
|
8,42
|
9,99
|
1,57
|
1,82
|
1,91
|
0,09
|
B. PDB Menurut Pengeluaran
Berdasarkan data PDB menurut pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2019 yang tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit rumah tangga (LNPRT) sebesar 16,93 persen. Sementara pertumbuhan terendah dicapai oleh komponen impor yang tumbuh negatif, yaitu sebesar -7,75 persen. Berikut data laju pertumbuhan PDB menurut pengeluaran.
Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran (persen)
Jika dilihat berdasarkan struktur/distribusi PDB-nya, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga masih menjadi komponen yang paling dominan dalam perekonomian Indonesia dengan distribusi sebesar 56,82 persen. Sementara komponen yang memiliki distribusi terkecil adalah komponen pengeluaran konsumsi LNPRT, yaitu sebesar 1,36 persen. Berikut data struktur PDB menurut pengeluaran.
Tabel
6. Struktur PDB Menurut Pengeluaran (persen)
Komentar
Posting Komentar