POSISI SURAT BERHARGA NEGARA (SBN) UPDATE OKTOBER 2019

   Kondisi surat berharga Negara (SBN) dicerminkan oleh posisi dari surat utang Negara (SUN) dan surat berharga syariah Negara (SBSN). Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa penerbitan SUN pada tahun 2019 cenderung mengalami peningkatan, kecuali pada bulan April namun kembali meningkat pada bulan Mei hingga Oktober. Pada Oktober 2019 SUN mengalami peningkatan menjadi sebesar 2.262 triliun dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2018 sebesar 1.968 triliun, peningkatannya adalah sebesar 15%. Jika dilihat secara month t month, persentase peningkatan SUN adalah sebesar 1,4%. Peningkatan SUN mengindikasikan bahwa masyarakat masih percaya untuk menempatkan dana pada SBN yang berpotensi menghasilkan capital gain. Peningkatan SBN juga dicerminkan dari meningkatnya penerbitan SBSN dimana pada Oktober 2019 nilainya sebesar 518 triliun dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2018 sebesar 423 triliun, peningkatannya adalah sebesar 22%. Sedangkan persentase peningkatan secara month to month dari bulan September ke Oktober adalah sebesar 3,8%.
Table 1 Surat Berharga Negara Oktober 2019 (Rp Miliar)
Keterangan
 Tahun
 Bulan
Surat Utang Negara (SUN)
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
2018
Juni
1.844.567
390.997
Juli
1.862.556
402.157
Agustus
1.907.506
409.857
September
1.941.278
416.335
Oktober
1.968.217
423.415
November
1.994.217
438.677
Desember
1.988.217
433.627
2019
Januari
2.050.823
444.432
Februari
2.082.523
462.950
Maret
2.117.473
466.047
April
2.085.522
475.279
Mei
2.115.175
450.668
Juni
2.131.895
460.468
Juli
2.165.305
474.468

Agustus
2.203.639
486.560

September
2.231.600
499.210

Oktober
2.262.609
518.500

   Besarnya peningkatan nilai penerbitan SUN Oktoberber 2019 dibandingkan Oktober 2018 adalah sebesar 15%, hal ini didukung oleh peningkatan dari Obligasi Negara (ON). Berdasarkan Tabel 2, Obligasi Negara (ON) mengalami peningkatan dari September ke Oktober 2019 sebesar 1,4% , dimana peningkatan ini didukung oleh peningkatan suku bunga tetap yaitu sebesar 2.107 triliun pada Oktober 2019 dan nilai ini lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2.064 triliun. Sedangkan penerbitan ON menurut kepemilikan dapat dilihat bahwa nilai terbesar yang berkontribusi pada ON dimiliki oleh Nasabah yaitu sebesar 1.673 triliun, kemudian disusul oleh bank swasta nasional sebesar 163 triliun dan bank pemerintah sebesar 148 triliun. 
Tabel 2 Obligasi Negara, Oktober 2019 (Rp Miliar)

   Berdasarkan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa nilai SPN dari bulan Januari sampai April pada tahun 2019 cenderung menurun, namun pada bulan Mei hingga Oktober 2019 nilai SPN cenderung berfluktuasi. Secara year on year (YoY) persentase pertumbuhan SPN juga mengalami penurunan dari Oktober 2018 ke Oktober 2019 sebesar 37%. Sedangkan secara bulanan tingkat persentase SPN dari September ke Oktober menurun sebesar 0,8%. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya SPN milik bank swasta nasional, bank campuran dan bank indonesia. 
Tabel 3 Surat Perbendaharaan negara (SPN), Oktober 2019 (Rp Miliar)

   Berdasarkan Tabel 4 surat berharga syariah Negara (SBSN) meningkat sebesar 22% pada Oktober 2019 (Yoy) dimana peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya SBSN Fixed rate dan SPN syariah. Sedangkan SBSN ritel dan sukuk tabungan secara qoq nilainya tidak berubah. 
Tabel 4 Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Oktober 2019 (Rp Miliar)

Kesimpulan 
  • SBN pada bulan Oktober 2019 mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan September 2019 dan juga Oktober 2018, baik dilihat dari penerbitan SUN maupun SBSN 
  • Dilihat berdasarkan SUN, ON mengalami peningkatan namun SPN mengalami penurunan.
  • SBSN sendiri mengalami peningkatan akibat meningkatnya Fixed rate dan syariah secara tahunan dan bulanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kondisi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Triwulan I 2019

POSISI SURAT BERHARGA NEGARA (SBN) UPDATE SEPTEMBER 2019

Indonesia’s economic stimulus not enough to stop layoffs, focus should be to contain COVID-19: Experts